Kamis, 22 November 2012

Jaman suka di Bullying

apakah aku salah satu korban bullying?
ya....
tapi aku gak sadar
soalnya jaman itu, waktu aku masih SMP
aku termasuk anak dengan percaya diri yang lumayan tinggi
dan rada gak sensitif

ditambah lagi,
waktu itu, jaman SMP
pikiran terfokus sama 1 hal saja
cinta pertamaku..(yang nggak kebales, bahkan anaknya gak tahu he he he).

tapi setelah dewasa dan kuingat-ingat lagi
memang ada masa-masa di mana aku jadi korban olok-olokan oleh anak genk yang populer di SMP-ku dulu, yaitu SMP 1 Semarang.
bayangin loh...
saat itu tahun 1994-1996.
udah ada yang genk-genk'an.
dan meskipun genk tersebut cuma berisi 4 cewek dan gak ada kekerasan di dalamnya, tapi jelas, hal tersebut mengintimidasi teman lainnnya.
karena kesemuanya kaya, terlihatlah menonjol dari yang lainnya

ada satu yang pernah bilang aku kaya badut karena pake pita warna warni...he he he maklum aja sista, aku kan gak kuat langganan majalah fashion.

ada satu yang lain, yang pernah ngerjain aku di telefon...maklum aja, aku kan gak punya telfon, jadi waktu itu aku pakai telfon umum. dan dia adalah orang pertama yang aku telfon seumur hidupku...tapi eehh..aku malah dikerjain.

tapi ada yang yang lumayan ramah dan low profile

ada yang suka makan dan gak bagi-bagi..he he he, aku tahu buat dia mah makan bakso atau dunkin udah biasa banget, tapi aku kan jaman itu gak pernah makan-makanan enak. jadi minimal sensitif, kalo gak mau berbagi, jangan makan di depan umum...

tapi UNTUNGlah...
aku selamat menjalani masa-masa itu
aku bahkan sedih kalo harus liburan....
aku benci hari minggu karena gak bisa ketemu dengan cinta pertamaku
he he he...
aku memang gak pernah bilang
dia juga mungkin gak pernah tahu
tapi di masa-masa suram itu
dia sangat bercahaya...

Senin, 12 November 2012

game online dan anak-anak kita


beberapa waktu ini, aku menemani teman ke warnet. dia mau belajar internet, sementara pulsa modem-ku error.
jelas aku melihat fenomena menyedihkan....
1. semua warnet campur dengan game online (berarti semua menyediakan-lebih menyedia akses untuk bermain game)

2.yang bermain game adalah manusia Indonesia dengan usia produktif.
------ ada anak usia sekolah (bahkan ada yang memakai seragam). warnet akan dipenuhi dengan anak-anak ini terutama mulai jam bubaran sekolah sampai malam.
------- ada mas-mas usia kerja
-------bapak bapak juga ada
semua main game.
lupa waktu.


anak-anak itu, di mana bapak dan di mana ibu nya?
bekerja--kah?
tidak orang tua mereka --- yang adalah KITA-KITA alias saya dan juga ANDA, menyadari pendulum efek, atau efek berarti dari kegiatan game on line ini?.

kira-kira, inilah beberapa efek negatif.
1. banyak game dengan tindak kekerasan, yg akhirnya membentuk anak-anak-anak dengan budaya kekerasan pula.

2. tidak hidup di dunia nyata. temen2nya maya, sosialisasinya maya..memang bisa makan gambar di internet?. memang kalo mati, temen2 maya kita bisa ikutan ngubur?. kalo kita  kelaparan memang mereka kirim kita makanan?

3. yang paling parah adalah...mereka tidak aware---tidak menaruh perhatian pada lingkungan sekitar. A-Z mereka cuek.


banyaknya bila dunia dihuni oleh orang2 yg semuanya cuek.....

Rabu, 16 November 2011

Kurus-korban media


kami  adalah perempuan yang takut gemuk....
dalam statistik kami adalah  ada ribuan bahkan jutaan malah puluhan juta dari 7 miliar penduduk dunia yang takut gemuk

jadi begitulah....
kami adalah pecinta timbangan badan sejati
pecinta rubrik kesehatan untuk mengukur kalori
pil-pil dan teh diet..
pecinta senam, qym, fitnes club
dan kolam renang
beberapa dari kami bahkan terjebak dengan muntahan setiap habis makan,
rumah sakit karena kurang gizi akibat anoreksia


yang jarang kami sadari adalah:
kami ini sexy....
memang bukan ranting berjalan
maupun tulang belulang dalam balutan fashion
tapi kami ini termasuk dalam kategori 'menggiurkan...'-begitulah kata lelaki
dalam kamus hidup kami dari 0-sekarang
kami ini tidak pernah gemuk
ada yang bilang kami ini ..............
ada yang bilang montok
ada yang bilang sintal
ada yang bilang seksi juga......
how ever....
seksi yang harus seperti ranting dan tulang belulang itu hanyalah kata media
hanyalah kata mereka yang 'melihat' tapi tidak 'merasakan'

belajarlah untuk mencintai diri sendiri
I AM PRETTY
I AM SEXY











Kamis, 03 November 2011


Tentang PRT





ada yang liat tv one gak semalem?....
seru debat dan diskusi tentang PRT (Pekerja rumah tangga) begitulah mereka menghaluskan istilah tersebut.
namun, orang tetap saja memandang PRT itu, pembantu, jongos, pesuruh, babu atau budak. apapun istilah mereka.

aku membayangkan seandainya aku jadi majikan dari PRT yang nggak mudheng bahasaku, jangankan bahasa jawa, bahasa arab, bahasa inggris bahkan bahasa isyarat internasional aja mereka nggak bisa. bisanya bahasa tarzan....aku pasti stress kalo jadi majikan mereka.

aku membayangkan kalo aku jadi majikan dari PRT yang tidak menutup aurat mereka, melenggak lenggok di depan suamiku dan para tamu.

aku membayangkan jadi majikan dari PRT yang mendingan ngumpet di kamar mandi dari pada kusuruh-suruh...holoh pasti aku pusing banget.

aku membayangkan jadi majikan dari PRT yang kalo kutitipin anakku dia malah sibuk sms-an, pacaran, dll sampai anakkku kecemplung bak mandi.

padahal itu aku atau kita, sama-sama orang Indonesia, harus menghadapi PRT dari Indonesia juga.
Kita dibuat pusing oleh budaya sebagian PRT kita.
apalagi orang malaysia, arab, hongkong dll.
yang punya sistem kerja lebih keras dan disiplin ketimbang kita.
yang punya budaya beda dengan kita.
yang punya nilai-nilai sosial dan agama yang beda dengan kita.
sangat wajar kalo mereka bingung punya PRT orang Indonesia.
saking bingung n jengkelnya akhirnya terjadilah aksi kekerasan

sudahlah, cari sumber devisa lain saja.
atau cari daerah pengirimkan lokal..di kalimantan, PRT minta gaji 1,5jt. gak pake paspor, agen dll. dimalaysia cuma 1,6jt. beda 100rb perbulan tapi dg administrasi dan potongan seabrek abrek n resiko yang seabrek abrek juga.

lagian...ngirim kok tenaga kerja untuk dijadiin jongos...bikin hancur nama Indonesia saja.
tahukah anda, kalo Indonesia lebih terkenal sebagai negara jongos daripada negara dengan beribu pesona wisatanya?.

Nasib negeri ini berbanding lurus dengan kemampuan kita menahan diri


Musim penerimaan siswa baru
tetanggaku sibuk nyari sekolahan untuk anaknya
demi masuk sekolah favorit
dengan tanpa malu si ibu koar-koar berapa duit yang dia keluarkan
untuk melicinkan jalan si anak yang sebenarnya nggak mampu

Musim penerimaan pegawai
sang ayah sudah menyiapkan segebung uang
agar anak menjabat di kursi yang bisa dibeli

Musim pemilihan
ada sibuk cari posisi jadi politisi
yang hanya tahu politik menghancurkan
menyingkirkan negarawan brilian

lihatlah jadinya negeri ini
dipimpin oleh orang-orang yang memaksakan diri
merasa mampu
cuma merasa saja.....(padahal enggak...)
akhirnya kebodohan mereka menghabiskan warisan
yang seharusnya untuk cucu dan cicit mereka

bagaimana mereka mengajarkan kejujuran pada anak-anak mereka
bila mereka tidak bisa jujur?
bagaimana mereka menasehati anak-anak mereka untuk tidak bohong
padahal mereka pembohong?
bagaimana mereka mengingatkan anak-anak mereka untuk tidak mencuri?
padahal mereka memberi penghidupan keluarga mereka dengan mencuri.

menghabiskan setiap inci hutan demi mengisi pundi-pundi mereka sendiri
menandatangani perijinan membuka tambang harus pakai upeti...
mengijinkan kapal asing menghabisi seluruh ikan hingga nelayan lokal gigit jari
membekingi perusahaan asing yang mengeruk kekayaan negeri ini

kata mereka, cukup istigfar maka dosa akan terhapus (ada hadistnya neeh)
kata mereka hanya dengan sholat 4 rakaat sblm dan sesudah dhuhur maka neraka diharamkan menyentuh mereka. (ada hadistnya juga....)
kata mereka, kalo bisa bangun masjid maka nggak dosa kalo korupsi....(yg ini ngarang bangeddd)
bila kata mereka benar.....
bila kata mereka benar....
bila kata mereka benar....
???????????

kalaupun mereka benar ya Allah
jangan biarkan aku tergoda mengikuti mereka
jangan jadikan aku salah satu orang yang berbuat kerusakan di muka bumi

by Trista Km on Saturday, July 2, 2011 at 7:56am


Rabu, 19 Oktober 2011

Palangkaraya Kalimantan Tengah

Aku, jelas nggak bakal bercerita soal letak geografis or segala sesuatu yang bisa kalian di peta, wikimapia or ensiklopedia. aku akan bercerita tentang Palangkaraya- Kalimantan Tengah dari sudut pandangku, sebagai pendatang baru di Palangkaraya...


so ..go on

Beda Tanah


Pertama ke Pky, serasa berlibur ke pantai. habis di mana mana pasir putih, nyaris nggak kutemui tanah merah yang di kayak di Semarang.

Karena tanah berupa pasir, ada beberapa yang aku notice karenanya, antara lain:
  1. Suara jadi lebih keras: meskipun jarak antara kamar dengan jalan lumayan jauh kurang lebihnya 8-14 meter, tapi setiap suara terdengar jelas, langkah kaki, suara motor, anjing kejar-kejaran..sepertinya suara itu persis di depan rumah, di Semarang yang jarak kamar dan jalan cuma 3 meter nggak gitu-gitu amat.bisa jadi karena tanah pasir lebih berongga, sehingga suara tersalur lebih cepat tanpa teredam sementara di Semarang tanahnya padat sehingga meredam suara yang ada.

  2. Pohon-pohonnya....beda!. Beda hijau dan terutama beda kerimbunannya...kok di Pky, pohonnya kurus-kurus ya?, he he habis yang ndut-ndut udah ditebangi semua. beberapa tanaman sayur yang tumbuh juga beda, ada bayam yang warnanya hijau pucat ada yg hijau juga, karena aku bukan ahli botani, aku nggak bisa memutuskan apakah mereka beda species atau kurang gizi

  3. Banyak E'ek guk guk...ya jelas, di jawa aja, guk-guk, tikus, pus senengnya e'ek di pasir..kalo di PKy tanahnya pasir semua, jadi mereka jadi bebas merdeka e'ek di mana mana

  4. Selokan..saluran air??? di Semarang, banyak saluran air, tapi pada mampet n tergenang. di sini, saluran airnya nggak gitu teratur, untungnya tanahnya dari pasir, air lebih cepat masuk ke dalam tanah. tapi nggak tahu kalo musim ujan ntar.


Beda Belanja

Katanya beda harga antara Jawa-palangkaraya ini nggak beda jauh daripada Jawa - Irian, tapi nggak apa-apa kalo kita bahas dikit.Karena letak geografisnya yang jauh dari laut or muara, jadi transportasi ada beberapa pilihan, setelah dari laut ke darat (pake truk) atau pesawat. karena hal ini bisa jadi beberapa barang diPky harganya lebih tinggi.
  1. sayuran jelas, harga jauh lebih mahal daripada Semarang, bisa 5 kali lipat, di sana seikat sawi 500 rupiah, di sini seikat sawi 1000rupiah tapi isinya cuma sepersepuluhnya. Di Semarang sayur sop standar(kentang,kol,wortel,daun bawang n daun seledri) juga 500 rupiah, di sini 5000 rupiah. Beberapa bahan memang ada yang ditanam disini, tapi harganya tetap mahal, hal ini dikarenakan biaya perawatan di tanah gambut or tanah pasir lebih mahal daripada tanah vulkanik.

  2. Ikan laut, harganya memang nggak beda jauh jauh amat, kalo di Semarang udang besar sekilo 24 rb, disini 35rb tapi yang beda mutunya. karena dekat laut, di Semarang ikan laut jauh lebih segar, sedang di sini, sudah menempuh perjalanan jauh, aku bahkan pernah menemukan(membeli) udang yang udah di kaporit..langsung aku kasih kucing, ternyata kucingnyapun nggak doyan. ikan yang lain juga gitu....bagi penggemar berat seafood kayak aku, ini adalah cobaan berat.

  3. Ikan sungai maupun ikan hasil perkembangbiakan juga lebih mahal, bukan kenapa kenapa tapi antara demand n supply nggak seimbang. yang ternak dikit, yang nangkap ikan dikit tapi yang makan banyak (Pky sebagaian besar penduduknya adalah pegawai)

  4. Hampir semuanya 1-2x lebih mahal

  5. Kecuali kalo ketipu, bisa berpuluhkali lebih mahal. karena meskipun sudah bentuknya toko n ada label harganya, menawar adalah hal wajar dilakukan. untuk seorang yang nggak bisa nawar kayak aku,pasrah aja deh....aku udah berkuali-kuali ketipu, rugi baik materiil maupun spritual (alias gondok).

  6. Belilah barang yang mereknya sudah dikenal untuk menjamin mutunya : misal: pilihlah Bigland untuk springbed, jangan coba2 milih yg tanpa merek atau merek palsu. 
  7. kalau di Jawa, barang2 produk Unilever-Lion atau merek besar lain bisa jadi lebih mahal dari produk lainnya. kalo di Palangkaraya, harga tsb bedanya sangat tipis, mahal kadang sama. hal ini terjadi karena barang2 produk unilever lebih kuat dalam distribusi sehingga dapat menekan biaya pengiriman, sampai Pky, jadinya lebih murah. 
Beda  Suku beda Bahasa

Kalo di Jawa, berapa bahasa yang lazim digunakan?....
ada bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.

Di Palangkaraya ada 4 bahasa: 
Bahasa Indonesia (bahasa persatuan)
Bahasa Jawa (untuk komunitas Jawa : 30%)
Bahasa Dayak  (untuk komunitas Dayak: 30%)
Bahasa Banjar (untuk komunitas Banjar: 40%)
Komunitas yang banyak adalah adalah orang Banjar, sebenarnya mereka termasuk dalam sub suku Dayak, yang berasal dari Kalimantas Selatan. tapi mereka cenderung menyebut diri mereka bukan orang Dayak, hanya karena orang dayak mayoritas adalah non muslim, dan orang banjar mayoritas muslim.

Setiap suku membawa ciri khasnya masing-masing
Orang Banjar merupakan orang-orang pesisir dengan keahlian berdagang, orang-orangnya cenderung keras,  sangat teliti soal uang dan kuat dalam hal agama.

Orang Jawa lain lagi, mereka memang terkenal sebagai suku perantau. mereka bersedia melakukan segala macam pekerjaan, mulai bertani-berdagang-maupun menjual jasa. keahlian mereka dapat beradaptasi dan sifat kerja keras mereka membuat suku tersebut menjadi salah satu suku yang persebaran merata di Indonesia. 

Orang Dayak, yang merupakan suku asli kalimantan, merupakan suku yang cinta damai dan anti konfrontasi, kecuali bila dalam keadaan yang sangat memaksa (ingat peristiwa kerusuhan Sampit dan Sambas). mereka merupakan suku yang tidak 'ngoyo' dan menikmati hidup. kebanyakan mereka bekerja sebagai pegawai pemerintah, di pedalaman mereka bekerja sebagai nelayan, penyadap karet atau kegiatan suku peramu lainnya. 

Dengan berkembangnya Palangkaraya , banyak pernikahan antar suku sehingga budayanya pun telah bercampur baur. sering kali menghasilkan campuran yang aneh-aneh.
contohnya:
rasa masakan yang aneh: bukan jawa-bukan banjar-bukan dayak. untuk merasakan ini saya sarankan anda berkunjung sendiri di sini. 
bahasa yang campur aduk: pencampuran antara bahasa Indonesia-bahasa jawa- bahasa banjar dan bahasa dayak.

Tentang Sekolah dan Daya saingnya
sekolah negeri mayoritas diisi oleh penduduk asli atau orang Dayak. 
orang Jawa dan Banjar dengan alasan religi cenderung Madrasah (MIN, MTS dan MAN).
Masih sangat sedikit lembaga pendidikan lainnya. 
banyaknya pekerjaan justru menjadikan sedikitnya persaingan. sangat mudah untuk mendapat pekerjaan, sangat sulit untuk mendapatkan pekerja yang setia, amanah dan dapat di andalkan. 
Beberapa perusahaan swasta besar cenderung memilih pekerja orang jawa-atau dari jawa. dengan alasan mereka sangat kompetitif dan mampu bekerja di bawah tekanan.
tersedia banyak sekali peluang...bagi anda yang pekerja keras, dapat membaca peluang dan cinta damai  saya persilahkan untuk berkemas dan merantau ke sini.

sebenarnya ada banyak hal tentang Palangkaraya....tidak ada cukup jutaan kata-kata.  semoga cuplikan ini membuat anda sedikit lebih mengenal palangkaraya.






KORUPSI salah siapa?

Siapa sih yang paling realisitis untuk disalahkan dalam segala permasalahan negeri ini. terutama korupsi?

apakah pemerintah?.... bukankah pemerintah merupakan sebuah institusi yang terdiri dari jiwa-jiwa yang seharusnya memiliki nurani?. dan pula pemerintah kita merupakan pesanan blueprint dari negara-negara adidaya. mereka tidak akan berdaya dengan apapun yang terjadi selama hegemoni berkuasa.
apakah penegak hukum?...bukankah penegak hukum juga manusia yang seharusnya memiliki nurani?
apakah orang tua?, apakah tempat kita belajar?....
semua ikut andil dalam bobroknya negeri ini, digeroroti dengan rakus oleh korupsi.

Kita flashback sebentar tentang Indonesia.
Negeri dengan 250 juta jiwa. semua jiwa-jiwa ini kita asumsikan semua beragama. 0,00000001% mungkin atheis, tapi tetap punya KTP dengan salah satu agama nasional kita di dalamnya.

250 juta jiwa tersebut pasti pernah datang ke masjid atau gereja , menghadiri pengajian atau mendengar pengajian dari televisi atau dari manapun. lantas kenapa kajian-kajian agama tersebut, pengajian-pengajian tersebut. tidak memberi dampak terhadap penurunan jumlah korupsi di negri kita?.

Jawabannya adalah....
para pemuka agamanya atau pemimpin pengajiannya tidak pernah berhasil menanamkan kebencian terhadap korupsi pada peserta pengajiannya.

malah banyak dari ulama dan pemuka tersebut yang mendukung korupsi. sadar maupun setengah sadar.
contoh nih:
1. ada bakal calon bupati/walikota mau ikut pilkada, mereka nyumbang duit buat bangun pesantrennya. kenapa ulama tersebut tidak mempertanyakan asal duit tersebut?. dan apa tujuan mereka jadi bupati atau walikota yang gaji sesungguhnya gak ada 10 juta perbulan sampai mereka rela mengorbankan duit bermilyar2 demi jadi bupati/walikota/politisi?.
2. ada polisi/penegak hukum  yang bakal pindah tugas, lantas menghibahkan segala macam kepemilikannya untuk pihak masjid atau kegiatan keagamaan lainnya. kenapa ulamanya tidak menolak, padahal tahu gaji polisi juga 'segitu-gitu' doang. impossible bisa beli sebuah Land Rover padahal baru 3 tahun jadi polisi. (kalo alasannya ortunya kaya atau punya bisnis lain...dilihat lagi dong asal bisnisnya....)
3. ada ustad yang sangat menanamkan sedekah dalam setiap kajiannya, karena dengan sedekah pada harta tidak akan berkurang malah berlipat ganda. tapi ustad tersebut tidak pernah menanamkan unsur ikhlas dalam bersedekah, dan tidak pernah menanamkan bahwa uang yang disedekahkan juga harus uang halal. alhasil, jadilah yayasan ustad tersebut berjaya....dengan uang dari para koruptor...
4. Banyak sekolah, yayasan keagamaan yang senantiasa bersenang hati bila mendapatkan sumbangan dari pihak-pihak (orang tua murid juga termasuk) yang terlihat track recordnya bahwa mereka adalah koruptor...bahkan tidak segan-segan mereka mengajukan proposal minta uang haram pada para koruptor tersebut.
5. banyak ulama/ustad/ atau pemuka agama apapun bersedia menerima uang dari pihak2 yang tidak jelas asal usul uangnya demi mengembangkan tempat ibadah maupun lembaga pendidikan agama. para pemuka agama seringkali membawa embel-embel bahwa sedekah tersebut membersihkan uang haram tersebut.

bro and sis...tidak ada uang haram yang bisa dicuci lantas jadi halal. bahkan dengan money laundry sekalipun. segala yg asalnya haram tetap akan jadi haram. tidak akan mengurangi dosa-dosa karena panjenengan sami mendapatkan uang tersebut dari mendholimi mahluk lain.

Aduhai pak ustad, ulama, pendeta, or siapapun anda...bukankah moralitas bangsa ini berada dipundak kalian semua.
lantas bagaimana kalian berbangga bila masjid, gereja, pesantren dan sekolah anda dibangun dari uang hasil pendholiman terhadap mahluk lain???
bila kalian mau menerima uang dari pihak2 yang berkorupsi dan mendholimi pihak lain tersebut....jelas hal tersebut adalah legalisasi terhadap korupsi
bahkan kalian meminta uang ataupun fasilitas lain dari mereka....jelas anda melegalisasi korupsi.

jadi, saya pribadi, tidak akan menyalahkan amerika, pemerintah, penegak hukum atau apapun itu. yang paling bisa disalahkan dalam hal ini jelas para pembina moral, akhlak dan nurani yang tidak paham TUPOKSI nya ini sebagai tulang punggung sekaligus ujung tombak untuk jadi hati nurani umatnya menjadi umat anti korupsi.